08 Desember 2007


Ibaratkan Kesuksesan yang kita cita - citakan seperti Pesawat Tempur yang terbang tanpa mengenal lelah dan tanpa batasan diudara

Kepribadian Orang Sukses

S-ense of direction (kesadaran- mengenai apa yang ingin dicapai)
U- nderstanding (pemahaman- terhadap persoalan, situasi orang lain maupun diri sendiri)

C- ourage (ketabahan- untuk bertindak apapun akibatnya)
C- harity (kemurahan hati- terhadap orang lain)
E - steem (penghargaan -terhadap diri sendiri maupun orang lain)
S- elf confidence (kepercayaan diri)
S- elf acceptance (penerimaan diri- dengan segenap kesalahan dan kelemahan maupun kelebihan dan kekuatan)

Orang sukses memiliki ciri-ciri :
1. Kreativitas : Pikiran lincah yang senantiasa bergerak menghasilkan ide-ide.
2. Progresivitas : Kemauan untuk maju terus kedeepan, bukan ke atas.
3. Integritas : Akhlak yang luhur dan hati yang bersih sehingga mempunyai kebajikan hidup (jujur, setia, semangat pengabdian, rasa tanggung jawab).
4. Kapabilitas : Keterampilan kerja, kemahiran memutuskan , dan pengetahuan efisiensi yang diperoleh dari pendidikan formal, pengalaman hidup, pengembangan diri.
5. Personalitas : Sifat-sifat pribadi (seperti percaya diri, kemanusiaa, adil (objektivitas), dll)

03 Desember 2007

Kecap Manis No 1

Di sebuah negeri kecil terdapatlah dua keluarga pewaris resep pembuatan kecap tradisional yang lezat. Mereka sama-sama meneruskan tradisi pembuatan kecap masing-masing dengan nama kecap cap Tawon dan kecap cap Merpati. Keduanya sama-sama mempunyai bisnis bagus dan berkembang.

Merpati mendapat tempat yang terhormat karena rasa segan, Merpati selalu menciptakan lapangan pekerjaan kepada lingkungan sekitarnya, serta mendermakan sebagian dari hasil bisnisnya. Lain halnya dengan Tawon memang menjadi besar dan kaya namun hanya sibuk melakukan ekspansi bisnis tanpa perduli dengan lingkungan sekitarnya. Dalam perkembangannya tanpa disadari Tawon dan Merpati seteru bisnis dipasar, mereka menawarkan sama-sama menawarkan produk berkualitas yang sulit dibedakan. Tawon dan Merpati merupakan dua penguasa pasar kecap nomor 1 di negrinya.

Telah menjadi tradisi para kaum muda merantau ke negri di sebrang lautan untuk mencari bekal kehidupan yang lebih baik. Dari negeri sebrang ini terbetiklah berita, bahwa negeri di sebrang lautan itu sangatlah makmur. Penduduknya banyak dan merupakan pasar yang sangat potensial untuk pengembangan bisnis kecap. Berita tentang kemakmuran negri sebrang ini semakin hari semakin santer, hinga membuat Tawon yang agresif dan ekspansif itu tergoda untuk melipat gandakan kerajaan bisnisnya ke sana.

Tentangan yang kuat dari para senior Tawon agar tidak gegabah sebelum memastikan posisi bisnis di pasar di negri sendiri kuat, namun meeting keluarga akhirnya tetap memutuskan bahwa Tawon akan masuk ke pasar negri sebrang dan membangun basis industri disana, yang konon sangat berpeluang besar menurut informasi para perantau.

Hari yang ditentukan telah tiba, dengan penuh keangkuhan, maka berangkatlah team pelaksana investasi ke negri sebrang dengan membawa sebagian besar sumber daya Tawon yang ada, mulai dari uang, alat produksi, bahan baku hingga sumber daya manusia. Tawon melakukan segala upaya untuk membangun basis industri dan mengembangkan pasar di negri sebrang. Semua energi dan perhatian Tawon terkuras tercurah untuk bekerja keras mengupayakan keberadaan Tawon di pasar negri sebrang.

1 bulan... 2 bulan .. 3 bulan .... setahun ..... dua tahun belalu, bisnis Tawon tetap besikukuh mencurahkan sumber dayanya untuk membangun pasar di negeri sebrang. Tanpa disadari, semakin banyak energi tercurah untuk negri sebrang, semakin pulalah Merpati menari berlengang menjadi Raja Kecap No.1 di negri sendiri.

Dua tahun telah berlalu di negri sebrang tanpa hasil yang gemilang, karena memang untuk membangun kepercayaan di tempat baru tidak hanya dibutuhkan kekuatan sendiri, namun juga harus mengetahui lapangan dan kebiasaan di tempat yang baru. Tawon telah bergerak terlampau jauh tanpa memperhitungkan matang medan dan kebiasaan pasar di tempat yang baru.

Memasuki tahun ketiga hasil dari negri sebrang masih belum begitu mengembirakan, akhirnya Tawon berencana untuk kembali memindahkan basis bisnisnya kembali ke negri sendiri. Namun alangkah terkejutnya ketika diketahui Merpati telah mengambil alih para pelanggan Tawon dengan langkah bisnisnya. Ternyata sejak awal sepeninggalan Tawon ke negri sebrang, Merpati semakin proaktif dan partisipatif untuk merangkul masyarakat dan mensejahterakan yang lebih luas. Bekal proaktif, partisipatif dan produk yang berkualitasnyalah bisnis Merpati berkembang pesat tanpa saingan menjadi kecap nomor 1 dan mengeser habis posisi Tawon dari pasar.

Pembaca yang budiman

Tawon yang sangatlah piawai dalam mengelola bisnisnya. Secara bisnis sangatlah berat bagi Merpati untuk memenangkan persaingan melawan Tawon. Tawon selalu siaga terhadap peluang baru, sementara Merpati cenderung konservatif dan partispatif.

Tawon terpancing meninggalkan wilayahnya untuk mengejar sesuatu yang belum diketahui benar keadaannya, sementara Merpati jeli dan segera memnggunakan kesempatan emas ini untuk tampil menjadi pemenang

Pesan moral strategi ini.

Kontrol diri dan tindakan kita sebagai respon atas kekuatan lingkungan dan alam adalah faktor yang sangat penting untuk memastikan kemenangan.

Bersyukur telah menjadi tuan atas apa yang telah kita miliki dan bagaimana mempertahankan dan mengembangkan untuk kepentingan yang lebih luas tentunya lebih bijaksana daripada bertindak mengikuti hasrat yang belum dievaluasi dengan benar.

Kisah asli terjadi pada jaman Han Timur 200 AD, ketika Sun Ce dan Lu Xun adalah penguasa wilayah yang berdiri sama kuat. Sun Ce mengabarkan pada Lu Xun bahwa Lu Jiang adalah wilayah yang makmur dan kelak akan menjadi ancaman bagi mereka.

Lu Xun dengan angkuh menyerang Lu Jiang, segera setelah itu Sun Ce datang merebut wilayah Lu Xun dengan mudah.

01 Desember 2007

LuruskanLah Niat Untuk Mencapai Kesempurnaan Bisnis

Kembali Untuk Meluruskan Niat

Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan
terampil. Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia
serupa dengan seseorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla
.” (HR Ahmad)

Mencari nafkah adalah merupakan ibadah kepada Allah, bahkan menurut hadist di atas disamakan dengan mujahid. Jika Anda mengalami penurunan semangat, kembalilah meluruskan niat Anda untuk apa melakukan bisnis atau pergi bekerja. Jika imbalan yang akan didapat bukan hanya materi di dunia, sudah seharusnyalah kita lebih semangat untuk mencari nafkah.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Luruskanlah niat Anda sesering mungkin, setidaknya setiap hari, saat Anda memulai segala aktifitas Anda, baik bekerja maupun berbisnis. Semakin lurus niat Anda, akan semakin besar motivasi Anda. Camkan sampai melekat dipikiran Anda bahwa niat Anda mencari nafkah adalah untuk beribadah kepada Allah. Salah satu cara menanamkan sesuatu ke dalam pikiran kita ialah dengan cara teknik afirmasi, atau penegasan secara berulang.

Langkah pertama cara melakukan afirmasi ialah dengan menyusun kalimat- kalimat yang akan Anda afirmasikan. Buatlah kalimat-kalimat yang sederhana yang merupakan kalimat afirmasi atau positif. Jika Anda menuliskan kalimat negatif, ubahlah menjadi kalimat positif terlebih dahulu.

Sebagai Contoh

“Saya tidak lemah” (kalimat negatif), gantilah dengan kalimat positif yaitu “Saya kuat.”

Langkah kedua, setelah Anda memiliki kalimat-kalimat afirmasi, bacalah dan ulangilah sampai melekat dalam pikiran Anda.

Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa jangan mentang-mentang mencari nafkah sudah merupakan ibadah, sehingga melupakan ibadah-ibadah yang lainnya. Masih banyak ibadah-ibadah lain yang memiliki urgensi yang cukup tinggi. Selain ibadah-ibadah ritual seperti shalat dan puasa, masih ada kewajiban lain yaitu dakwah dan jihad.

Semoga Bermanfa'at